Makna Pahlawan Bagi Generasi muda
Menurut catatan sejarah, setidaknya 6.000 – 16.000 para pejuang kita telah gugur sebagai kusuma bangsa ditambah sekitar 200.000 rakyat sipil terusir dan mengungsi dari Surabaya. Sementara itu korban dari pasukan Inggris dan sekutunya kira-kira sejumlah 600 – 2.000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang telah menelan belasan ribu korban jiwa tersebut telah memberikan inspirasi untuk menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh tanah air. Pergerakan dan perjuangan terus berlanjut tanpa mengenal rasa takut demi terusirnya penjajah kolonial Belanda yang membonceng tentara Inggris untuk kembali berkuasa di Indonesia. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada tanggal 10 November tersebut itulah maka kita kemudian mengenangnya sebagai Hari Pahlawan hingga sekarang dan Surabaya ditetapkan sebagai kota pahlawan.
Kisah heroik rakyat Surabaya pada 10 Nopember 1945 dalam mempertahankan kedaulatan dan kehormatan bangsa dan negara telah menjadi catatan sejarah bangsa Indonesia modern yang tak mungkin dapat dilupakan. Kegigihan perjuangan dan nilai-nilai kepahlawanan mereka telah membuka mata dunia dan mampu menginspirasi bangsa-bangsa lainnya untuk bangkit merebut kemerdekaannya. Pada masa kini, nilai-nilai tersebut dapat kita jadikan teladan dan landasan bagi generasi sekarang dan yang akan datang dalam menghadapi perjuangan yang tak kalah hebatnya, yaitu menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang hebat, bangsa yang besar dan bermartabat di antara bangsa-bangsa lainnya.
Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Dan sebuah bangsa tanpa pahlawan sama artinya bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Lalu apakah kita harus berhenti hanya pada rasa bangga saja? Tentu saja tidak. Sebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta lebih dan memiliki kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita sudah menjadi bangsa yang maju sejak beberapa dekade yang lalu. Namun apa yang terjadi dan yang kita rasakan saat ini? Sungguh perjuangan para pendahulu kita belumlah usai. Perjuangan harus terus dilanjutkan dan diwujudkan dengan darma bhakti kita untuk kejayaan ibu pertiwi.
Tugas kita dan generasi selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan ini dengan karya nyata dan prestasi. Sebagai generasi penerus yang tahu berterima-kasih dan bersyukur atas limpahan kekayaan alam dan budaya, maka sudah sepatutnya kita meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan kita untuk memenangkan percaturan dunia dalam segala bidang. Perjuangan kita di masa kini dan masa depan adalah melawan penjajahan dalam bentuk lain, yaitu penjajahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan teknologi. Kita semua harus sepakat bahwa kita harus menang, kita harus terdepan dan kita harus menjadi bangsa yang besar. Setidaknya kita harus mampu mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berbagai prestasi anak negeri sudah mulai membuat decak kagum bangsa lain. Ternyata kita juga mampu menjadi bangsa yang dikagumi dunia, bukan hanya karena kekayaan alam dan keanekaragaman budayanya saja, namun sumber daya manusia kita juga sudah banyak yang unjuk gigi. Dari berbagai media dan pemberitaan kita ketahui sudah banyak prestasi anak bangsa yang membanggakan, diantaranya adalah :
Dalam bidang teknologi :
Pembangunan Bangsa (national buiding ) membutuhkan sosok pahlawan yang dapat memberikan sentuhan yang apik menuju bangsa yang maju. Namun di sisi lain, proses dari national building tersebut merupakan sebuah proses yang tidak akan ada habisnya. Sehingga sampai kapanpun keberadaan sosok pahlawan sangat dibutuhkan, kita tidak hanya butuh satu, seratus, atau bahkan seribu pahlawan. Kita butuh berjuta-juta pahlawan yang mampu berkolaborasi membangun bangsa. Pahlawan yang rela tidak dibayar, yang rela tidak diberi penghargaan, tapi bisa dipastikan bahwa sejarah perjalanan Republik akan mencatat dengan tinta emas, sekecil apapun tindakan heroik para pahlawan untuk kemajuan bangsa.
Sebagai pelajar, kalian semua mampu menjadi pahlawan bagi diri kalian dan orang lain. Dengan inovasi, kreatifitas, dan ketekunan, kalian akan mampu menjelma menjadi seorang pahlawan yang kehadirannya membawa dampak baik bagi orang lain. Dengan belajar yang giat dan tekun, sesungguhnya kalian sedang merenda masa depan menjadi pahlawan yang mampu menerangi kegelapan Bangsa. Generasi 45 akan selalu di kenang sebagai generasi pelopor kemerdekaan, dan kalian jadilah generasi emas bangsa yang dapat dikenang anak cucu kita sebagai generasi yang berintegritas! Kalian mampu menjadi pewaris peradaban, yaitu peradaban Bangsa yang humanis, toleran, cerdas, dan mandiri menuju Indonesia emas yang kita cita-citakan.
Untuk itu, generasi yang berintegritas adalah generasi yang mampu membangun peradaban. Marilah kita membangun peradaban yang mampu menjawab tantangan global. Jadilah pahlawan yang secara heroic mampu bahu-membahu membangun bangsa. Generasi kita harus menjadi cahaya. Cahaya yang melalui matahari mampu menerangi pagi dan melalui bulan menerangi malam. Maka generasi ini harus mampu menjadi pelita bangsa. Dulu Bung Karno di hadapan persidangan Belanda pernah menyampaikan pledoi/pembelaan dirinya dengan judul Indonesia Menggugat, tapi saat ini hal itu sudah tidak relevan, saat ini marilah kita Menggugat Indonesia. Kita gugat bangsa ini agar dapat menjauhi korupsi, agar dapat menghilangkan ego pribadi, agar mampu menghapus anarki, dan menggugat bangsa kita agar menjauhi kebodohan, menjauhi kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Percayalah kita mampu. Kata Bung Tomo Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang benar, percayalah bahwa Tuhan bersama kita menggapai cita-cita itu. Selamat bekerja para pahlawan Bangsa, bangunlah bangsamu, Republik akan mencatat dharma baktimu kelak, Tuhan bersamamu dan menyertai langkahmu. InsyaAllah
Menurut catatan sejarah, setidaknya 6.000 – 16.000 para pejuang kita telah gugur sebagai kusuma bangsa ditambah sekitar 200.000 rakyat sipil terusir dan mengungsi dari Surabaya. Sementara itu korban dari pasukan Inggris dan sekutunya kira-kira sejumlah 600 – 2.000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang telah menelan belasan ribu korban jiwa tersebut telah memberikan inspirasi untuk menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh tanah air. Pergerakan dan perjuangan terus berlanjut tanpa mengenal rasa takut demi terusirnya penjajah kolonial Belanda yang membonceng tentara Inggris untuk kembali berkuasa di Indonesia. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada tanggal 10 November tersebut itulah maka kita kemudian mengenangnya sebagai Hari Pahlawan hingga sekarang dan Surabaya ditetapkan sebagai kota pahlawan.
Kisah heroik rakyat Surabaya pada 10 Nopember 1945 dalam mempertahankan kedaulatan dan kehormatan bangsa dan negara telah menjadi catatan sejarah bangsa Indonesia modern yang tak mungkin dapat dilupakan. Kegigihan perjuangan dan nilai-nilai kepahlawanan mereka telah membuka mata dunia dan mampu menginspirasi bangsa-bangsa lainnya untuk bangkit merebut kemerdekaannya. Pada masa kini, nilai-nilai tersebut dapat kita jadikan teladan dan landasan bagi generasi sekarang dan yang akan datang dalam menghadapi perjuangan yang tak kalah hebatnya, yaitu menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang hebat, bangsa yang besar dan bermartabat di antara bangsa-bangsa lainnya.
Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Dan sebuah bangsa tanpa pahlawan sama artinya bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Lalu apakah kita harus berhenti hanya pada rasa bangga saja? Tentu saja tidak. Sebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta lebih dan memiliki kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita sudah menjadi bangsa yang maju sejak beberapa dekade yang lalu. Namun apa yang terjadi dan yang kita rasakan saat ini? Sungguh perjuangan para pendahulu kita belumlah usai. Perjuangan harus terus dilanjutkan dan diwujudkan dengan darma bhakti kita untuk kejayaan ibu pertiwi.
Tugas kita dan generasi selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan ini dengan karya nyata dan prestasi. Sebagai generasi penerus yang tahu berterima-kasih dan bersyukur atas limpahan kekayaan alam dan budaya, maka sudah sepatutnya kita meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan kita untuk memenangkan percaturan dunia dalam segala bidang. Perjuangan kita di masa kini dan masa depan adalah melawan penjajahan dalam bentuk lain, yaitu penjajahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan teknologi. Kita semua harus sepakat bahwa kita harus menang, kita harus terdepan dan kita harus menjadi bangsa yang besar. Setidaknya kita harus mampu mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berbagai prestasi anak negeri sudah mulai membuat decak kagum bangsa lain. Ternyata kita juga mampu menjadi bangsa yang dikagumi dunia, bukan hanya karena kekayaan alam dan keanekaragaman budayanya saja, namun sumber daya manusia kita juga sudah banyak yang unjuk gigi. Dari berbagai media dan pemberitaan kita ketahui sudah banyak prestasi anak bangsa yang membanggakan, diantaranya adalah :
Dalam bidang teknologi :
- Siapa yang tidak kenal dengan Prof BJ Habibie? Pak Habibie adalah orang pertama yang menemukan rumus untuk menghitung urutan keretakan pesawat hingga ke atom-atomnya (crack propagation on random). Karena prestasinya yang sangat cemerlang, beliau mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang dirgantara, yaitu Edward Warner Award dan Award von Karman, yang nilainya hampir setara dengan Hadiah Nobel.
- “Star 50? buatan PT PAL Indonesia merupakan salah satu kapal terbaik di dunia. Kapal “Star 50? sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini merupakan salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia.
- Toyota Kijang Innova adalah mobil terpopuler di Uni Emirat Arab yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia dan terbukti mampu menembus pasar yang sangat potensial di luar negeri meskipun dikelola oleh perusahaan Jepang.
- Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal di bandara dunia pertama kali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama, Indonesia. Passenger Boarding Bridge merupakan lorong yang menghubungkan pintu pesawat terbang dengan Airport Building (terminal keberangkatan), sehingga Passenger Boarding Bridge berfungsi sebagai tempat berjalannya para penumpang dari Airport Building menuju pesawat dan juga dari arah sebaliknya.
- Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di Purbalingga, Jawa Tengah). Industri knalpot mobil yang berada di Purbalingga, Jawa Tengah, dipercaya menjadi pemasok bagi produsen mobil Mercedez Benz karena dinilai memiliki kualitas baik
- Salah satu perusahaan semikonduktor terbaik di dunia Marvell Technology Group yang memproduksi chip, prosesor, dan penyimpanan data, ternyata co-founder, presiden, sekaligus CEO adalah orang Indonesia yaitu Bapak Sehat Sutardja. Dia telah memiliki hampir 260 hak paten dan dikenal luas sebagai pelopor semikonduktor.
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Gamelan menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang. Gamelan Jawa telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250
- Brand internasional Gucci dan Christian Dior menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya. Brand internasional Gucci ternyata menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.
- Siapa yang tidak kenal dengan Batman dan Superman? Ya, Ardian Syah adalah komikus asal Tulungagung yang dikontrak eksklusif sebagai penciler komik oleh perusahaan penerbit raksasa Amerika, DC Comics, yang menerbitkan kedua komik tersebut. Dia telah menggarap komik Superman, Batman, Batgirl, Green Lantern, Aquaman dan superhero-superhero legendaris dunia lainnya. Sebeum dikontrak eksklusif oleh DC Comics, dia juga pernah menggarap komik terbitan Marvel, yaitu komik superhero X-Men.
- Satu lagi komikus kelas dunia lainnya yang berasal dari Indonesia adalah Chistiawan Lie atau lebih sering dikenal dengan nama Chris Lie. Siapa sangka pemuda lulusan ITB ini adalah salah satu ilustrator komik yang berhasil membuahkan komik-komik terkenal seperti GI Joe dan Transformers.
- Ternyata Indonesia juga punya tokoh animator muda yang berprestasi di kancah Internasional yaitu Rini Sugianto. Dia salah satu anak bangsa yang tergabung dalam tim animator film “Hobbit 2: The Desolation of Smaug”, “The Advantures of Tintin”, “The Avengers”, “Iron Man 3?, “Hunger Games: Catching Fire”, “Hobbit 1?, dan “the Dawn of the Planet of the Apes”.
- Sebut saja Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang merupakan pebulu tangkis ganda campuran kebanggaan Indonesia ini telah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Berbagai gelar telah berhasil disabet oleh Lilyana dan Tontowi — di antaranya champion kompetisi All England di tahun 2012, 2013, 2014. Itu tiga tahun berturut-turut!
- Dalam bidang ekonomi :
- Sri Mulyani Indrawati merupakan salah satu wujud Srikandi nyata dari Indonesia. Beliau adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang berhasil menjabat sebagai CEO sekaligus Direktur Pelaksana Bank Dunia yang bermarkas di Washington DC.
- Indonesia banyak melahirkan putra-putri terbaiknya dalam pertarungan olimpiade tingkat dunia seperti : Indonesia berhasil menyabet satu medali emas, dalam International Biology Olympiad (Olimpiade Biologi Internasional/IBO) ke-20, nyang digelar 12-18 Juli 2009 di Tsukuba, Jepang. Kongtingen Indonesia menjadi juara umum dengan meraih enam enam emas, empat perak, dan dua medali perunggu dalam International Junior Science Olympiade (IJSO) II di Yogyakarta, 4-12 Desember 2005. Peringkat ke dua ditempati Cina dengan lima emas dan satu perak. Di Ajang Olimpiade Fisika Internasional/ International Physics Olympiad(Ipho)[/B 2010] yg di adakan di Zagreb,Kroatia Lima siswa SMA Indonesia meraih prestasi membanggakan dengan berhasil meraih empat medali emas dan satu perak. Di ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-42 Yg diselenggarakan di Tokyo,Jepang pada 15-27 Juli 2010, Tim Olimpiade Kimia Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan meraih 1 medali emas,1 perak,dan 2 perunggu. Para pelajar Indonesia berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perunggu pada Olimpiade Biologi Internasional ke-21 di Changwon,Korea Selatan,12-17 Juli 2010. Tim Olimpiade Indonesia meraih tempat ketiga dalam perolehan medali emas terbanyak di ajang Olimpiade Internasional Kebumian (International Earth Science Olympiad) ke-4 di Yogyakarta, 19-28 September 2010. Dan masih banyak lagi yang lainnya
Pembangunan Bangsa (national buiding ) membutuhkan sosok pahlawan yang dapat memberikan sentuhan yang apik menuju bangsa yang maju. Namun di sisi lain, proses dari national building tersebut merupakan sebuah proses yang tidak akan ada habisnya. Sehingga sampai kapanpun keberadaan sosok pahlawan sangat dibutuhkan, kita tidak hanya butuh satu, seratus, atau bahkan seribu pahlawan. Kita butuh berjuta-juta pahlawan yang mampu berkolaborasi membangun bangsa. Pahlawan yang rela tidak dibayar, yang rela tidak diberi penghargaan, tapi bisa dipastikan bahwa sejarah perjalanan Republik akan mencatat dengan tinta emas, sekecil apapun tindakan heroik para pahlawan untuk kemajuan bangsa.
Sebagai pelajar, kalian semua mampu menjadi pahlawan bagi diri kalian dan orang lain. Dengan inovasi, kreatifitas, dan ketekunan, kalian akan mampu menjelma menjadi seorang pahlawan yang kehadirannya membawa dampak baik bagi orang lain. Dengan belajar yang giat dan tekun, sesungguhnya kalian sedang merenda masa depan menjadi pahlawan yang mampu menerangi kegelapan Bangsa. Generasi 45 akan selalu di kenang sebagai generasi pelopor kemerdekaan, dan kalian jadilah generasi emas bangsa yang dapat dikenang anak cucu kita sebagai generasi yang berintegritas! Kalian mampu menjadi pewaris peradaban, yaitu peradaban Bangsa yang humanis, toleran, cerdas, dan mandiri menuju Indonesia emas yang kita cita-citakan.
Untuk itu, generasi yang berintegritas adalah generasi yang mampu membangun peradaban. Marilah kita membangun peradaban yang mampu menjawab tantangan global. Jadilah pahlawan yang secara heroic mampu bahu-membahu membangun bangsa. Generasi kita harus menjadi cahaya. Cahaya yang melalui matahari mampu menerangi pagi dan melalui bulan menerangi malam. Maka generasi ini harus mampu menjadi pelita bangsa. Dulu Bung Karno di hadapan persidangan Belanda pernah menyampaikan pledoi/pembelaan dirinya dengan judul Indonesia Menggugat, tapi saat ini hal itu sudah tidak relevan, saat ini marilah kita Menggugat Indonesia. Kita gugat bangsa ini agar dapat menjauhi korupsi, agar dapat menghilangkan ego pribadi, agar mampu menghapus anarki, dan menggugat bangsa kita agar menjauhi kebodohan, menjauhi kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Percayalah kita mampu. Kata Bung Tomo Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang benar, percayalah bahwa Tuhan bersama kita menggapai cita-cita itu. Selamat bekerja para pahlawan Bangsa, bangunlah bangsamu, Republik akan mencatat dharma baktimu kelak, Tuhan bersamamu dan menyertai langkahmu. InsyaAllah
0 komentar:
Posting Komentar